Peran Gaya Hidup Sehat dalam Meningkatkan Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan
Perkuliahan sering kali
dianggap sebagai salah satu masa yang seru dalam hidup, tetapi dibalik itu terdapat
tekanan akademik yang sangat kompleks. Banyak mahasiswa mengjadapi tekanan luar
biasa yang berdampak pada Kesehatan mental mereka. Tugas yang selalu menumpuk
dengan deadline yang berhimpitan, jadwal perkuliahan yang padat, ujian-ujian yang
sering kali ada, serta persaingan akademik yang sering kali menjadi pemicu
tingginya tingkat stress di kalangan mahasiswa, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan hidup mahasiswa.
WHO melaporkan adanya
peningkatan yang signifikan terhadap kasus gangguan mental di usia produktif. Banyak
masalah ini muncul pada saat mereka beranjak dari akhir masa anak anak hingga
reamaja, salah satunya depresi. Menurut WHO depresi adalah penyebab utama
penyakit dan kecacatan pada remaja dan merupakan daktro terbesar dari beban
penyakit di usia produktif kondisi ini menjadi perhatian serius megingat usia
produktif adalah masa dimana banyak orang melanjutkan Pendidikan ke jenajng
yang lebih tinggi. Mahasiswa sering mengalami masalah Kesehatan mental karena
tuntutan akademik, tekanan untuk selalu berprestasi, dan juga persaingan yang
ketat di kampus.
Menjaga pola hidup sehat
tidak hanya membantu tubuh, tetapi juga membantu menjaga Kesehatan mental,
terutama bagi orang-orang di usia produktif seperti mahasiswa. Seseorang dapat
mengurangi resiko depresi, kecemasan, dam gangguan psikososial yang sering muncul
sebagai akibat tuntutan akademik yang berat dengan cara menjaga pola makan yang
sehar, berolahraga secara teratur, tidur dengan cukup, dan mendapatkan dukungan
social yang positif. Sebaliknya, kondusu mental dapat diperburuk dengan
kebiasaan yang tidak sehat, seperti sering makan makanan cepat saji, jarang
bergerak, atau kurang tidur. Mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tekanan
kuliah dengan memulai kebiasaan sehat sejak dini.
WHO mendefinisikan Kesehatan
mental sebagai kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan seseorang untuk
mengatasi tekanan hidup, menyadari potensinya, beajar dan bekerja dengan baik,
serta berkontribusi bagi komunitasnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan
mental yaitu rasa Syukur dalam menjalani hidup dan fungsi positif diri serta kondisi
fisik yang sehat juga berkontribusi besar dalam Kesehatan mental. Tubuh yang
bugar dan terawatt dapat membantu menjaga kestabilan emosi, meningkatkan
energi, serta membuat individu lebih siap menjalani tantangan sehari-hari.
Gaya hidup sehat
merupakan pola hidup yang mencakup perilaku serta kebiasaan yang positif yang
beetujuan untuk menjaga Kesehatan fisik, mental, dan social seseorang. Gaya hidup
sehat mengandung 4 komponen yaitu, kegiatan fisik dan olahraga, makanan sehat,
kebutuhan istirahat, dan juga interaksi social.
Menjaga Kesehatan mental
membutuhkan kombinasi dari berbagai faktor seperti aktivitas fisik, pola makan
bergizi, praktik yoga, tidur yang cukup, dukungan social, serta menghindari zat
zat berbahaya seperti rokok. Rutin berolahraga telah terbukti efektif menurunkan
gejala depresi, anxiety, PTSD, dan ADHD. Asupan makanan yang baik berperan dalam
menekan resiko depresi sedangkan mengkonsumsi makanan yang tinggi guka dapat
memperburuk kondisi mental. Aktivitas olahraga seperti yoga dapat membantu
meredakan stress dan mempengaruhi otak dalam mengatur emosi. Tidut yang cukup
menjadi kunci dalam menjalani hari yang fokus dan menjaga suasana hati. Berada di
lingkungan social yang baik berkontribusi dalam peningkatan produktifitas dan kemampuan
berfikir dalam me nghadapi masalah. Sebaliknya, kebiasaan buruk seperti merokok
dapat merugikan Kesehatan fisik serta mental.
Secara keseluruhan menjaga
Kesehatan mental di Tengah kesibukan kuliah tidak hanya bergantung pada satu
aspek melainkan kombinasi dari gaya hidup yang sehat. Kenbiasaan posited fapat
membantu individu khususnya mahasiswa dalam menghadapi tekanan akademik. Sebaliknya
jika megabaikan Kesehatan fisik dan mental maka memperbesar resiko mengidap
berbagai gangguan fisik dan psikologis. Dengan konsisten menerapkan gaya hidup
sehat mahasiswa memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan dan
keseimbangan hidup.